Danau ini
juga memiliki berbagai flora unik, yakni anggrek Pensil (vanda
hookeriana), yang diyakini hanya tumbuh di kawasan ini. Flora unik yang
lain adalah anggrek matahari, bakung, nipah, pulai, ambacang rawa,
terentang, plawi, brosong, gelam, pakis dan sikeduduk. Panorama di
kawasan danau juga sangat indah. Sejauh mata memadang, pengunjung akan
dimanja lanskap Bukit Barisan yang membiru dan terlihat sayup-sayup di
kejauhan,
Di seputar danau kini menjadi kawasan
cagar alam karena menjadi plasma nuftah bagi anggrek pensil. Juga
ditemukan berbagai fauna seperti kera ekor panjang, lutung, burung
kutilang, babi hutan, ular phyton, siamang, siput dan berbagai jenis
ikan termasuk ikan langka seperti kebakung dan palau.
Ketinggian
kawasan ini dari permukaan laut kurang lebih 15 meter. Bentukan lahan
dari batuan yang menyusun kawasan terdiri dari batuan neogin (Pliosin
dan Miosin). Di kawasan danau, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan
alam berupa permukaan danau yang terlihat kemerahan ditimpa sang surya
menjelang beranjak keperaduannya. Atraksi matahari terbit disertai udara
pagi yang bersih serta semburat warna merah di permukaan danau
menjelang malam sangat ideal bila diabadikan dari lensa kamera.
Keasrian
danau serta lingkungan cagar alam yang luas merupakan potensi bagi
wisatawan minat khusus untuk melakukan pendidikan dan penelitian. Di
lokasi ini, pengunjung juga bisa berperahu dan menggunakan rakit ke
seluruh penjuru danau, dan memancing. Beberapa warga di seputar danau
menyediakan pondok-pondok yang menawarkan berbagai jenis makanan seperti
jagung bakar dan kelapa muda. Beberapa makanan khas Bengkulu seperti
perut punai, lempuk dan kue tat juga bisa dibeli di sekitar lokasi.
di Kutip dari : http://www.pariwisata.bengkuluprov.go.id/ver1/index.php/kota/danau-dendam-tak-sudah
0 comments:
Post a Comment